Sabtu, 01 November 2014

MASYARAKAT ROHIL SANGAT ANTUSIAS MENYAMBUT GEBRAKKAN KEJARI MENUNTASKAN KASUS KASUS PROYEK BERMASALAH

 





          Masyarakat Rokan Hilir sangat antusias menyambut gebrakkan Kejari Rohil yang mulai bergerak dan bertindak terhadap pelaku pelaksana proyek proyek di Rohil yang terbengkalai sehingga mengakibatkan kerugian Negara yang tidak sedikit itu.
          Setelah Kejari Rohil menetapkan 3 orang  tersangka kasus pembangunan gedung SMA I di Kecamatan Kubu, tidak tertutup kemungkinan pihak Kejari akan terus bekerja menelusuri seluruh proyek proyek yang terbengkalai di Rokan Hilir,  selama ini sepertinya tidak tersentuh hokum.
          Ungkapan PLt Kepala kejaksaan Negeri Rohil  Gunawan SH .MH yang mengatakan pihaknya sekarang ini masih akan terus melanjutkan penyidikan  terhadap kasus kasus korupsi di Rokan Hilir yang merugikan keuangan Negara, tidak terkecuali walaupun kasus koupsi itu kasus lama. Ditegaskan olh Kepala Kejaksaan Negeri Rohil kasus kasus terdahulu  kalau sudah lengkap bias saja pihak Kejari memanggil saksi dan melakukan pemeriksaan walaupun kasus iu sudah mencapai 12 tahun .
           Dengan adanya ungkapan pihak kejari yang menyatakan akan memerangi pelaku tindak pidana korupsi baik kasus yang baru maupun kasus kasus yang lama, masyaraakat Rokan Hilir begitu antusias menunggu hasil kerja Kejari Rohil dalam memerangi tindak pidana Korupsi di Rokan HIlir.
            Harus diakui sejak bedirinya Kabupaten Rokan Hlir tercinta ini, memang jumlah proyek yang terbengkalai tidak dapat dihitung banyaknya, jumlah proyek yang terbengkalai saja tidak dapat terhitung banyaknya, i, apalagi jumlah dananya. (hrt )
                                
    
   


KEJARI ROHIL SUDAH TETAPKAN 3 TERSANGKA KASUS PEMBANGUNAN GEDUNG SMA I KUBU


   T     


Bagansiapiapi( Ger)
         Setelah Kejari Rohil melakukan Pemeriksaan terhadap PPTK Pembangunan Gedung SMA I Kepenghuluan Teluk Merbau Kecamatan Kubu Rohil, akirnya menetapkan 3 oang tersangka terhadap kasus Pembangunan Gedung SMA I di Kecamatan Kubu tersebut, ke 3 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersanka itu adalah PPTK MA, Direktur CV Sribuala AK dan Konsultan Pengawas berinisial AA.
           Demikian seperti yag dikatakan oleh PLT Kejari Rohil Gunadi SH.MH Kamis 30/10 kepada Wartawan. Lebih lanjut Gunadi menyebutkan untuk menghitung kerugian Negara atas Pembangunan Gedung Sekolah dua Lantai itu, pihak Kejari masih menunggu hasil Audit Investigasi dari Badan Pemeriksa Keuangan.
                  Dasar penetapan terhadap 3 orang tersangka itu menurut   PLT Kejari Rohil Gunadi.SH.MH ber dasarkan  diperoleh dari dua alat bukti berdasarkan keterangan saksi saksi yang  berhubungan dengan kasus itu, sedangkan Audit yang dilakukan oleh BPK sedang berjalan dan tertutup. Tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangkan baru dengan pencairan dana anggaran Proyek tersebut  (hrt)








Selasa, 28 Oktober 2014

MANTAN KADIS PRIKANAN & KELAUTAN JADI DILANTIK PEJABAT KABID BADAN pNANGGULANGAN BENCANA (BPBD)

Bagansiapiapi (Ger) Ir.H.Amrizal Mantan Kadis Prikanan & Kelautan Rokan Hilir yang tersandung kasus Pengadaan Kapal Paroli Tahun anggaran 2008 dengan dana sebesar 7 M. Kapal Patroli yang diberi nama Sembilang itu akhirnya membuat Ir.H.Amri zal yang pernah sukses menjaga hasil laut Rohil itu harus berurusan dengan Pengdilan TIPIKOR Pekanbaru, disebut sebut merupakan korban terkena tandik Sembilang itu sendiri. Mantan Kadis Prikanan & Kelautan Rohil yang sukses meningkatkan penghasilan nelayan nelayan Rohil,setelah bebas menjalanani hukuman selama 9 bulan oleh vonis pengadilan Tipikor, Ia kembali bekerja sebagai PNS dilingkungan Pem kab Rohil sebagai Staf biasa dan non Job.. Walau turun sebagai Staf biasa tampaknya Beliau tidak berkecil hati, sabar, selalu hadir bekerja, sepertinya Ir.H.Amrizal tidak memiliki beban tekanan batin atas musibah yang menimpanya tersebut. Saat ini Ir.H.Amrizal mungkin sedikit dapat berlega dan bersukur, karena pada selasa 14/10 yang baru lalu Amrizal termasuk salah satu Pejabat yang ikut dilantik oleh Wakil Bupati Rohil Erianda.SE pada acara pelantikkan Pejabat Esselon II dan III di Hotel Lyon Jln Mawar Bagansiapiapi. Ir. H.Amrizal dilantik Kabid Badan Penanggungan Bencana Daerah ( BPBD) Rohil, yang baru terbentuk di Ro kan Hilir tahun 2014 sekerang. Selama Ir.H.Amrizal tidak menjabat Kadis Prikanan & Kelasutan Rohil banyak nelayan yang mengeluh karena sering tidak membawa hasil pada saat turun kelaut. hasil laut Rohil habis dinikmati kapal kapal Pukat Harimau yang bebas beroperasi di Laut Rohil. Bebasnya Kapal Kapal luar mengeruk hasil laut Rohil karena laut Rohil tidak lagi pernah dijaga sebara rutin seperti yang dilakukan oleh Mantan Kadis Prikanan & Kelautan Rohil Ir.H.Amrizal.(Hrt )

Senin, 27 Oktober 2014

PENUNJUKAN KETUA, FRAKSI DAN STRUKTUR DPRD ROHIL TIDAK MELALUI MEKANISME PARTAI

Bagansiapiapi (Ger) Penunjukkan Ketua,Fraksi dan Struktur DPDR Rohil dianggap tidak Prosedural,dimana seharusnya penunjukkan Pimpinan DPRD seharus dilaksanakan elalui rapat Pleno Partai, bukan asal tunjuk saja oleh anggota DPRD yang duduk sekarang.Demikian diungkapkan Rasmali.SH Ketua Bidang Hukum & Ham Partai Golkar dan Mantan Ketua Fraksi PartaiGolkar DPRD Rohil ( 2014-2019 )Lebih lanjut Rasmali juga menjelaskan bahwa penunjukkan yang dilakukan dengan asal tunjuk ini adalah merupakan cara cara lama, yang menuutny diharamkan.oleh karena itu melalui kesempatan ini menghhimbau seluruh Kader Partai Golkar untuk meninggalkan cara cara lama yang diharamkan itu. Jik Praktek cara cara lama itu msih masih terus dipraktekkan kapan akan kita mulai langkah baru mematuhi aturan aturan yang telah digariskan dalam Partai,setelah menghasilkan beberapa calon dalam rapat Pleno Partai, nama nama calon tersebut dikirm kepad Pengurus Partai di Tingkat Propinsi, yang kemudian dilanjutkan ke Pusat.maka dengan demikian Pipnan DPRD yang terpilih dapat diketahui oleh Pengurus Partai baik di Propinsi maupun Pengurus Partai di Pusat. Rasmali juga menyebutkan bahwa persoalan ini sebenarnya sudah dua kali menyurati DPD Partai Golkar Prop.Riau, tetapi hasilnya tidak jelas. dan terakhir juga telah disampaikan DPP Partai Golkar agar DPD Golkar Riau harus evaluasi kembali secara jujur dan transpran. Dari Penilaian Rasmali SH, Golkar Kabupaten Rohil bukan hanya milik 2 atau 3 orang, dan milik Ketua dengan Sekretaris saja, keputusan tertinggi adalah masyawarah rapat Pleno Partai. Tanda tangan yang melekat pada diri pribadi denga berlatar belakang Partai, bukan untuk kekuasaan pribadi, melainkan hasil kemufakatan secara Cokgial. kekeliruan yang dilakukan oleh DPD Golkar sangat Krusial, al : - Apabila untuk menetapkan satu keputusan dilembaga DPRD Rokan Hilir untuk Pimpinan DPRD dari Golkar itu adalah bukan merupakan aspirasi dari Partai Golkar sendiri, maka Pimpinan DPRD dari Partai Golkar penunjukkannya tidak dianggap tidak Prosedur. melanggar hasil Rapimnas Partai Golkar ke V tahun 2013. - Tidak jauh berbeda penunjukkan Struktur Fraksi GolkarDPRD Rohil, yang diketuai H.Tatang Hartono yang diakui sebagai ketua Fraksi yang datangnya dari langit.tidak prosedur melanggar peraturan organisasi Partai Golkar No 4 tahun 2010. Jika masih terus juga berlaku hal hal seperti yang diatas, perjuangan kami tetap melakukan lobi lobi maupun trobosan trobosan, untuk diperbaiki dengan peninjauan ulang kembali prosedurnya. Ungkapan ini adalah motivasi kepada Pengurus maupun Kader Golkar kepada anggota DPRD dari Partai Golkar agar kedepan lebih bijak dan arif dalam berpolitikdan berdemokrasi.

Sabtu, 18 Oktober 2014

[===O=] M [=O===]

[===O=] M [=O===]

PENGECATAN KANTOR KELURAHAN BAGAN HULU HABISKAN DANA 100 JUTA

Bagansiapiapi ( gema rohil ) Jika melintas di jalan Perwira Ujung maka pada saat ini terlihat Kantor Kelurahan Bagan hulu Bagansipiapi sangat cerah dan bercahaya, karena baru dilakukan pengecatan oleh Bagian Pemdes setda Kab Rohil.Pengecatan Kantor Kelurahan Bagan Hulu tersebut menghabiskan dana sebesar se 100 juta rupiah sesuai dengan pantauan yang dihimpun wartawan Gema Rohil. Kepala Kelurahan Bagan Hulu Bagansiapiapi Hariadi Tamrin ketika diminta keterangannya oleh wartawan Gema Rohil menjelaskan bahwa Pengecatan Kantor itu menurutnya tidak ada kaitannya dengan pihak Kelurahan, dikerjakan langsung oleh Bagian Pemdes Setda Kab rohil, Ka Kelurahan bagan Hulu juga menyebutkan bahwa dana sebesar 100 juta hanya untuk pengecatan saja, tidak ada pembangunan yang lain lainnya. Sebagaimana dengan keterangan yang diungkapkan Kepala Kantor Kelurahan Bagan Hulu, pelaksanaan pengecatan Kantor yang dilaksanakan oleh Bagian Pemdes Setda Kab Rohil tersebut jelas jelas melakukan Mark Up dana tersebut, disinyalir beaya pelaksanaan pengecatan Kantor Kelurahan Bagan Hulu itu hanya dibawah 10 juta saja. karena tidak diserta dengan membangun bagian lainnya pada Kantor tersebut. Besarnya dana Mark Up pengecatan yang dilakukan oleh Jasrianto Kabag Bagian Pemdes Setda Kab Rohil itu, melalui kesemapatan ini diminta kepada pihak yang berkompeten melakukan pemeriksaan SKPD Bagian Pemerintahan Desa Setda Kab Rohil tersebut (Ger HT )
PENEMPATAN HERMANTO S.Sos. SEBAGAI KABAG HUMAS MEMANG LAYAK DAN PANTAS Bagansiapiapi ( Gema Rohil ) Kejelian Bupati Rokan Hilir H.Suyatno AMP dalam menempatkan Pejabat Humas Pemkab Rohil harus diakui merupakan satu alternatife yang tepat, mengingat Humas Setda Kab Rohil beberapa tahun belakangan begitu amburadul bak segu lung benang yang sudah kusut, rasanya tidak mudah untuk diperbbaiki kembali sebagaimana dengan keadaannya semula. Hermanto S.Sos yang saat ini mendudu ki jabatan Kepala Bagian Humas Setda Kab Rohil merupakan sosok yang tepat untuk mengemban tugas berat Membenahi benang kusut yang menyelimuti tubuh Humas Setda Rohil selama ini. Kemampuan Hermanto dalam upaya membenahi benang kusut ditubuh Humas tak perlu diragukan, sebagai mantan orang nomor satu di Kecamatan Bangko yang sukses, beberpa tokoh Pers Rohil merasa yakin Beliau akan mampu mengemban tugas berat yang dipercayakan oleh Bupati Rokan Hilir H.Suyatno AMP. Dari pantauan Wartawan Gema Rohil sejak menjabat Kabag Humas Setda Kab Rohil, dalam upayanya untuk membenahi benang kusut ditubuh Humas Beliau telah melakukan beberapa langkah kebijakkan, langkah pertama yang ilakukan oleh Kabag yang menjabat tersebut mengundang seluruh Jurnalis yang mengais rezki di Rohil. Pertemuan tersebut digelar di Aula Kantor Humas lantai II Kamis 21 Agustus 2014 lalu. Pada kesempatan pertemuan itu Hermanto mengungkapkan bahwa dalam menghadapi tugas yang dipercayakan Pemkab kepada dirinya sebagai Kabag Humas, sangat berharap kepada seluruh Jurnalis dapat menyatukan persepsi terutama menyangkut masalah pemberitaan demi suksesnya pembangunan di Rokan Hilir. Sedangkan masalah benang kusut ditubuh Humas yan membuat para Jurnalis dan seluruh Biro Media terus menjerit akibat ulah oknum Pegawai Humas yang nakal, pembayaran uang Publikasi yang sudah dianggarkan tidak pernah lunas dibayarkan, hutang Humas untuk pembayaran dana Publikasi seperti Iklan, Galeri dan Advetorial, hutang Humas semakin hari semakin terus membengkak. Maka jangan heran jika Sekretariat Humas Setda Kab Rohil selalu dipenuhi Kuli kuli tinta dan seluruh Biro Media di Rohil, untuk mencari kepastian tentang pembayaran hutang dana publikasi yang semakin hari semakin Terus membengkak dan pembayarannyapun tidak jelas. Hermanto menjelaskan kepada seluruh Jurnalis dan Biro biro Media yang hadir Pa da pertemuan tersebut bahwa pihak Humas menupayakan semaksiml munkin agar kemelut yang telah terjadi selama ini bisa terselesaikan , inilah tugas yang akan saya emban. Hermanto yang akrab disapa dikalangan awam dengan panggillan Ulung itu sangat Menyesalkan adanya muncul dipermukaan sebuah Media On Line yang menberitakan sedikit me moJokkan pihak Humas Setda Kab Rohil dengan fitnah melakukan Mark Up dana Publikasi.

Senin, 17 Februari 2014

PRAKTEK Dr GIGI SOFYAN TELAN KORBAN

Bagansiaiapi ( ger)) Kepiawaian dalam cabut mencabut Gigi oleh Dr Gigi Sofyan yang membuka praktek di Jalan Kelenteng Bagansiapiapi Rohil kiranya masih sangat diragukan, betapa tidak seorang warga Jalan Gg Mahud RT 07 RW 03 Idar ( 54) setelah melakukan pencabutan Gigi ditempat Praktek Dr Gigi Sofyan langsung meninggal dunia, sebelumnya mengalami koma tak sadarkan diri selama lebih kurang enam hari. Seperti apakah pencabutan Gigi yang dilakukan Dr Gigi Sofyan sehingga akibatkan pasien meninggal dunia ??? sudah lengkapkah persaratan dokumentasi dimiliki Dr Gigi Sofyan untuk membuka Praktek di Bagansiapiapi Rohil??? Legalitas keberadaan Praktek Dr Gigi Sofyan di Jalan kelenteng perlu untuk ditinjau kembali, agar tidak terjadi dan bertambahnya korban seperti pasien Idar yang langsung meninggal dunia. Ju’mat tanggal 10 Januari lalu, sekitar pukul 17.00 Wib Idar (54) dengan Suaminya Arifin dari rumah kediamannya Jalan Gg Mahud Kel. Bagan Hulu langsung menuju tempat Praktek Dr Gigi Sofyan jalan Kelenteng Bagansiapiapi, Idar bermaksud mencabut Giginya yang goyang dan selalu mengentak. Sampai ditempat Praktek tidak banyak proses, Gigi Idar pun dicabut. Usai dicabut dan membayar biayanya, berbekal sebungkus obat, Arifinpun membawa istrinya pulang kerumah. Setibanya dirumah belum sempat makan obat yang dibekalkan Dr Gigi Sofyan, Idar Muntah muntah, dan tak lama kemudian langsung tak sadarkan diri, melihat keadaan istrinya yang kritis, Aripin segera memboyongnya ke RSU DR Protomo Bagansiapapi. Satu hari di RSU Idar belum juga sadarkan diri, demikian juga di hari kedua, pada hari ke tiga tidak juga menunjukkan perobahan, pihak RSU DR Protomo menganjurkan pada keluarga untuk membawa pasien Idar ke Pekanbaru. Aripin pun kebingungan, terutama tentu saja masalah biaya. Aripin yang dianjurkan pihak RSU DR Protomo memberangkatkan istrinya ke Pekanbaru, mendatangi Dr Gigi Sofyan meminta pertanggung jawaban, dikarenakan sang Dokter keadaan istrinya sedemikian rupa. Menyadari kesalahan dan kelalaian dalam melaksanakan tugasnya sebagai Dr Gigi, sewaktu Aripin memberangkat kan istrinya ke Pekanbaru, Dr Sofyan beri bantuan dana sebesar 3,5 juta. Sebagaimana keadaan Idar selama 3 hari di RSU DR PROTOMO Bagansiaiapi, sedemikian pula keadaannya selama di RSU Aripin Akhmad Pekannaru, dari hasil pemeriksaan pihak RSU Aripin Akhmad Pekanbaru, korban mengalami pembekuan darah pada otak pencabutan Giginya itu, dan Pasien Idar harus segera dioperasi. Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, setelah operasi dilaksanakan, Idar ( 54) istri Aripin menghembuskan nafasnya yang terakhir pada hari ketiga di RSU Arifin Akhmad Pekanbaru, tepatnya hari Kamis 16 Januari. . Dr Gigi Sofyan yang merasa bertanggung jawab atas terjadinya musibah tersebut, datang melayat rumah duka, disaat pihak keluarga sedang sibuk akan melaksanakan pemakaman jenazah Idar. Melihat kedatangan sang Dokter yang dianggap sebagai punca terjadinya musibah ini, hampir tidak terbendungKemarahan pihak keluarga dan anak anak Korban terhadap sang Dokter, seakan hendak melampiaskan kemarahan Nasib baik masih memihak sang Dokter, melalui Ketua RT setempat, RT 07 RW 03 kel. Bagan Hulu , keadaan dapat terkendali, dan atas kebijakkan Buyung Ketua RT 07 itu Kemarahan pihak keluarga korban dapat diredam. Maka, pantas dan layak untuk kita acungkan jempol buat Buyung Ketua RT 07, mampu mengatasi dan menyelesaikan masalah yang tidak sepele itu, hilangnya nyawa seseorang. Kamis 30 Januari sekitar jam 11.00 Wib dirumah kediaman Buyung ketua RT 07 Gg Mahud Kel Bagan Hulu, melalui mediator Ketua RT, terlaksana perdamaian secara kekeluargaan antara Dr Sofyan dengan pihak keluarga korban, Dr Gigi Sofyan yang telah melakukan kesalahan, mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, rela merogoh kantongnya mengeluarkan dana sebesar 30 juta mengganti semua kerugian pihak korban, mulai dari biaya pengobatan, biaya pemakaman dan sedekah pembacaan yasin bagi arwah Idar, dari malam ketiga sampai dengan peringatan malam ke 100 hari untuk arwah almarhumah. ( – Hartoyo Mahyudin )

Minggu, 09 Februari 2014

BAGANSIAPIAPI SUKSES JADI DAERAH BEBAS BERJUDI

Bagansiapiapi ( suara masa) Pihak berwajib basmi Gelanggang Permainan (Gelper) yang merupakan sarana ajang judi di Kota Dumai dan di Bengkalis baru baru ini, gebrakkan membasmi tempat judi itu merupakan satu langkah tepat guna dalam upaya agar perekomian masyarakat yang mulai meningkat tidak menjadi bobrok disedot mesin mesin judi. Dengan dibasmi bersih oleh Aparat Gelper yang menjadi ajang judi, sebagaimana dilakukan pihak Berwajib Kota Dumai dan Bengkalis, Gelper tidak akan ada tempat lagi bagi mesin mesin yang bebas mengeruk uang masyarakat. Gelper yang nyata dan fakta benar benar merupakan judi, tampaknya sudah bersih dibasmi pihak berwajib. Pembasmian Gelper yang merupakan ajang perjudian yang di mulai dari kota kota besar hingga terakhir sampai di kota Dumai dan Bengkalis, sayang Daerah Bagansiapiapi –Rohil tercecer dan terlepas dari jangkauan tangan pihak yang berwajib,. Tidak terjangkaunya cengkraman Aparat berwajib di Daerah Bagansiapiapi, membuat Ibu kota Negeri Seribu Kubah tercinta ini, menjadi basis arena Gelper yang sebenarnya sarana perjudian melalui mesin mesin. Mudahnya memperoleh izin serta bebas hambatan membuka praktek judi ala mesin yang beroperasi di jantung kota Bagansiapiapi, terciptalah Ibu Kota Kabupaten Rokan Hilir kini menjadi semakin marak dengan praktek gelper yang benar benar nyata dan fakta merupakan sarana perjudian yang akan mnghancurkan perekonomian masyarakat Rohil. Bermodalkan surat izin keramaian, surat izin usaha dan izin permaianan menjadikan Bagansiapiapi kini merupakan satu Daerah bebas perjudian. Pertumbuhan perekonomian masyarakat khususnya Bagansiapiapi yang mulai kearah menuju kesejahteraan, secara brangsur dan pasti akan jadi berantakkan. Kehidupan rumah tangga yang semula tampak sejahtera, aman dan tentram, berangsur satu persatu mulai galau serta ribut, bahkan sampai ada yang terjadi perceraian. Kota Bagansiapiapi kini memang layak disebut sebagai kota bebas perjudian, karena pecandu judi yang membanjiri gelper bukan dari berbagai golongan masyarakat bawahan saja. Tetapi banyak juga PNS yang hobbi dan candu dengan judi judi mesin itu.PNS yang candu dengan judi gelper tersebut seperti tidak memiliki beban berjudi dengan masih mengenakan baju Dinas PNS pada jam kerja asik berjudi. . Dumai sudah bersih dibasmi, demikian juga Bengkalis. Bagansiapiapi Rohil yang tercecer luput dari pembasmian, merupakan sasaran dan incaran bagi Bos bos Gelper membuka praktek sarana berjudi dengan mesin msin judinya. (Har-)

Rabu, 05 Februari 2014

H.AZHAR SYAKBAN KETUA KPU ROHIL “ SAYA MASIH DIBUTUHKAN “

Bagansiapiapi ( Gema Rohil ) Setelah sukses memimpin Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Rohil selama dua Priode, yaitu masa bakti 2004 -2009 dan 2009 – 2014,H. Azhar Syakban kembali lolos sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Rohil pada penyaringan pemilihan Anggota KPU yang dilaksanakan belum lama ini. Lolosnya nama H.Azhar Syakban sebagai anggota KPU Rohil masa bakti 2014 – 2019, maka akan dapat dipastikan tiga priode berturut turut H..Azhar Menjabat Ketua KPU Rohil. “ Saya masih dibutuhkan, walau sebenarnya sudah capek mengurus KPU selama dua priode “ sebut H.Azhar disela sela penyambutan Pj Gubri Djohermansyah Djohan pada kunjungan kerjanya ke Rohil baru baru ini.H.Azhar memang tergolong sukses sejak 2004 s/d 2014 menjabat sebagai Ketua KPU Rohil, pelaksanaan Pemilu baik Pemilu Legislatif, Pilkada Bupati maupun PilGubri pelaksanaan selalu sukes tertib dan aman.Keberhasilannya memimpin KPU Rohil selama dua Priode, membuat sosok H.Azhar masih tetap dibutuhkan untuk memegang tampuk pimpinan Komisi Pemilihan Umum. H.Azhar disamping menjabat Ketua KPU Rohil, Beliau juga merupakan tokoh masyarakat yang cukup disegani di kalangan masyaraka Rohil umumnyat. Oleh karena itu pada penyaringan kepengurusan KPU Rohil masa bakti 2014 -2019 H.Azhar masih tetap dibutuhkan untuk memimpin KPU lima tahun kedepan. Awal April yang tinggal beberapa hari lagi Komisi Pemilihan umum yang akan disibukkan menghadapi pesta demokrasi pemilihan anggota Lagislatif, tetapi dengan pengalamannya yang sukses selama dua priode, KPU Rohil sepertinya tampak biasa biasa saja, (hartoyo )

Selasa, 04 Februari 2014

DUNIA PERS ROHIL HARUS DIBENAHI

oleh : (Hartoyo Mahyudin ) Seiring lajunya perkembangan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir satu dekade ini, begitu pula melajunya perkembangan dunia Pers di Rohil. Pesatnya perkembangan Pers yang sangat signivikan di Rohil, khususnya Media cetak,, membuat Rohil tampak begitu sibuk dan ramai pada lingkaran Dunai Pers. Biro biro Media Cetak semakin waktu semakin terus bertambah, jangan heran jika di tahun 2014 saat ini, kalau dihitung dengan cermat ada ratusan lebih Media Cetak, mulai dari Harian, Mingguan sampai yang bulanan, baik berbentuk Majalah, Suat kabar Umum, maupun Tabloid. Mudahnya persyaratan untuk mendapatkan SK Biro sebuah Media, ciptakan mem bludaknya Media Cetak di Rokan Hilir. Biro yang bermodalkan selembar Surat Tugas dan sebuah Kartu Pers, membuat Rohil kini penuh oleh insan insan Pers dari berbagai media Cetak. Oleh karena ramainya insan insan Pers yang memadati Negeri Seribu Kubah tercinta ini, Citra insan Pers semakin hari mulai susut, Dunia Pers tidak lagi identik dngan pemberitaan, tetapi tampaknya lebih identik pada situasi keributan. Saat ini jumlah Media di Rokan Hilir yang mencapai ratusan lebih itu, jika diteliti dengan cermat mungkin hanya separuhnya saja daapat dikataakan eksis, selebihnya ada yang tidak terbit lagi, ada pula Biro biro yang menunggak penyetoran sampai enam buan sehingga koran idak dirim oleh Redaksi. Dan lain alin. Timbulnya riak riak kecil yang berujung keibutan, selalu berawal dengan adanya pembayaran dana berlangganan Koran dari Dinas dinas dilingkungan Pemkan Rohil. setiap pembayaran selalu ribut, oleh karena itu Birokrasi serta Pejabat di Rohil kini menafsirkan kalau Dunia Pers kini tidak lagi identik dengan pemberitaan, tapi lebih menjurus pada ke rusuhan dan keributan. Galau, rusuh dan ribut yang diti,bulkan oleh sebagian insan insan Pers tersebut, tentu saja membuat para Pejabat di Rohil menjadi pusing tujuh keliling. untuk menghindari kacaunya disaat pembayaran dana koran, saat ini beberapa Dinas Pemkab Rohil mulai berangsur angsur menolak berlangganan Media cetak, baik surat kabar mapun majalah.\ Penolakkan berlangganan oleh beberapa Dinas di Rohil itu bukanlah satu solusi upaya untuk pembenahan Dunia Pers di Rohil, tetapi tampilan sikap arogan demi kepentingan pribadi Galaunya dunia Pers memang harus dibenahi, tetapi tidak dengan menghentikan berlangganan, mungkin malah menimbulkan gejolak, agar dapat kembali kehabitatnya du nia Pers dibutuhkan uluran tangan Pemkab untuk pembinaan.serta kebijakkan yang bersifat mendidik. .Membludaknya Biro biro Media cetak di Rokan Hilir, noleh dikarenakan sebuah Biro khususnya Media cetak merupakan satu lapangan pekerjaan yang menjanjikan bagi pengangguran, Hanya dengan modal 1 juta Rp seseorang dapat memperoleh pekerjaan dengan jabatan Kepala Biro, tidak perlu ijazah, tidak perlu sekolah, yang penting bisa membaca, soal menulis menjadi nomor dua, Faktor inilah yang menjadikan Dunia Pers tidak lagi identik dengan pemberitaan,

ELUR PENYU DIPERJUAL BELIKAN PENANGKARAN JUGA HARUS BELI DENGAN NAVIGAS

Bagansiapiapi (gema rohil) Penyu Hijau di Pulau Jemur Rohil merupakan satwa langka yang harus dilindungi, tetapi meski harus dilindungi, telur telur penyu menjadi ajang penghasilan yang menjajnjikan. Betapa tidak, puluhan ribu telur penyu diperjual belikan pada saat saat musim bertelur. Telur telur penyu tersebut dibeli dengan Navigasi yang bertugas sebagai penjaga Pulau Jemur itu dengan harga Rp 1.000 per butir ditempat. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang berupaya untuk melestarikan satwa Lang ka itu, melalui Dinas Prikanan dan Kelautan Rohil lakukan Penangkaran bagi penyu penyu demi kelestariannya, tetapi dalam melakukan penangkaran penyu langka tersebut, pihak Prikanan juga harus membeli telur telur penyu itu dengan Navigasi, bahkan dengan harga Rp 2000 perbutir, sebagaimana dijelaskan oleh PPTK Penangkaran Penyu Dinas Prikanan & Kelauan Rohil Lola Fitria S.Pi kepada Gema Rohil Baru baru ini. Lola Fitria S.Pi lebih lan jut menjelaskan saat dikonfirmasi Gema Rohil diruang kerjanya Rabu 22/1, mengatakan “ telur untuk penangkaran dibeli dengan harga Rp 2000 sedangkan untuk dikonsumsi dibeli dengan harga Rp 1000 perbutir. Pada saat musim bertelur, telur penyu merupakan bisnis yang menjanjikan, tidak heran jika semua pihak ikut memperjualkan belikan telur telur penyu di Pulau Jemur Rohil tersebut. Sumber Gema Rohil di Pulau jemur menyebutkan PPTK penangkaran Penyu Dinas Prikanan & Kelautan Rohil Lola Fitria juga ikut membeli telur telur penyu yang kemu dian dijual kembali dengan Pengusaha dari Pekanbaru dan Padang dengan harga mulai dari Rp 1500 s/d 1700 harga ditempat ( Pulau Jemur ). Juga disebutkan bahwa sekali pen jualan mencapai 30.000 s/d 50.000 butir, sedangkan untuk penangkaran mengapa Dinas prikanan Rohil hanya membeli sebanyak 1000 butir saja ?. Siapa penguasa dan pemilik Pulau Jemur sebenarnya? kenapa harus membeli dengan Navigasi ? sedangkan untuk Penangkaran kenapa anak anak penyu harus dibawa ke Bagansiapiapi ? Kadis Prikanan dan Kelautan Rohil M..Amin Spi menjelaskan kepada Gema Rohil jika penangkaran dilakukan di Pulau Jemur akan memakan Beaya yang besar, karena harus mondar mandir Bagansiapiapi dan Pulau jemur, oleh karena itu untuk meringankan beaya, penangkaran terpaksa dilakukan di Bagansiapiapi, dirumah kediam PPTK Penangkaran Lola Fitria S.Pi, dan anak anak penyu untuk penangkaran itu baru akan dilepas dengan membawanya kembali ke Pulau Jemur, setelah lincah dan mampu berenang dilaut lepas. Sedangkan Untuk Penangkaran demi kelestarian penyu penyu langka tersebut kenapa pihak Prikanan hanya membeli 1000 butir saja ?? PPTK Lola Fitria S.Pi mengata kan anggaran yang disediakan hanya untuk seribu butir saja, sedangkan penjualan puluhan ribu buitr telur telur penyu kepada Pengusaha dari Pekanbaru dan dari Padang , Lola Fitria menyangkal “ itu tidak benar sama sekali “ sebutnya. Polisi Khusus Kelautan Dinas Prikanan & Kelautan Rohil Zulkarnaen ketika dihubungi Gema Rohil menyebutkan bahwa telur telur penyu satwa langka di Pulau Jemur tersebut sebenarnya tidak boleh diperjual belikan, menurut Zulkarnaen phihaknya sebagai Polisi Khusus Kelautan sampai saat ini masih belum dapat turun langsung ke Pulau jemur untuk Cek & Ricek kebenaran adanya memperjual belikan telur telur Penyur Satwa langka itu ( Hartoyo )

Selasa, 28 Januari 2014

ASNAH PPTK DISDIK ROHIL " TIDAK ADA PERDAMAIAN "

Bagansiaiapi( Suara persada ) Gencarnya pemberitaan baik yang ditulis oleh Media On Line mauapun Surat Kabar harian terbitan Pekanbaru yang memojokkan nama baik Asnah PPTK Dinas Pendidikan Rohil beberapa waktu lalu, mem buat PPTK Disdik Rohil itu jadi berang, betapa tidak, berita yang ditulis oleh Media On Line dan Media Cetak tersebut intinya mengatakan Asnah PPTK Disdik Rohil Peras Kontraktor. Asnah yang berupaya membersihkan nama baiknya sebagai PPTK tidak berdiam diri, menanggapi pemberitaan yang dapat mencemar kan nama baiknya itu, Beliau menempuh jalur hukum dengan melaporkan kepada pihak yang bewajib yaiu Polsek Bangko Bagansiapiapi tentang pemberitaan yang dianggapnya merupakan rekayasa, .Kini perkara kasus pemberitaan yang mencemarkan nama baik itu telah ditangani Polsek Bangko. Asnah walau masih dalam kondisi galau akibat berita terhadap dirinya, namun masih mampu tersenyum menyambut kedatangan tim Komnas WI dirumah kediamannya Mess Polsek Bangko Jalan Tugu Bagansiapapi Rohil, Selasa 7/1 lalu. KepadaTim Komnas Wi Asnah PPTK Disdik menyebutkan bahwa dirinya selama memegang jabatan PPTK tidak pernah mempersulit kontraktor, apalagi memeras sebutnya dengan geram, selain itu Asnah juga mengatakan setelah kasusnya ditangani Posek Bangko, ada yang datang menghadap dirinya di Kantor Dinas Pendidikan Rohil meminta maaf dan menganjurkan perdamaian. " Tidak ada perdamaian, biar hukum yang menyelesaikan " kata Asnah dengan tegas. Pada kesempatan bincang bincang dengan tim Komnas Wi Asnah menyebutkan yang paling tidak bisa diterimanya adalah pemberitaan itu selain memojokkan dirinya, juga melibatkan suaminya sebagai anggota Polsek Bangko, yang mana diberitakan suaminya sebagai anggota Polisi pernah menodongkan pistol kepada seseorang kontrakor. Kini Asnah masih menunggu pemanggilan pihak Polsek Bangko untuk segera menggelar pekaranya, ( Hartoyo Mahyudin - Komnas Wi )

Sabtu, 25 Januari 2014

PPTK NAKAL, KABUR BAWA UANG KEGIATAN ADA APA ?? TIDAK DITINDAK !!

OPINI Oleh : Komnas-WI (Hartoyo Mahyudin) Seorang pegawai Negeri Sipil, bukan Kepala Dinas, bukan kepala Badan, maupun Kepala Bagian. Tidak pernah mendapat sanksi dan tindakkan dari atasan walau tidak pernah masuk Kantor dari tahun 2011 s/s 2013, sang PNS pada waktu waktu tertentu saja nongol di Kantor, yakni pada saat saat akan mencairan dana kegiatan sesuai dengan jabatan yang dipegangnya. Memang rasanya sangat mustahil, tetapi begitulah fakta dan kenyataan yang terjadi. PNS dengan jabatan Pimpinan Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) itu berbuat semaunaya meski selalu menimbulkan gejolak dari tahun 2011, tetapi masih saja tetap bertahan dengan jabatannya PPTK sampai berakhir tahun 2013, seperti tidak mempunyai atasan saja. PNS junaidi PPTK Bagian HUMAS Setda Kab Rohil, khusus Wartawan dan Biro biro Media Cetak di Rokan Hilir siapa yang tidak kenal denganya. Melejitnya nama junaidi PPTK Bagian Humas itu bukan masalah kinerjanya yang bauk, Tetapi pembohongnya terhadap Biro biro Koran maupun Majalah di Rohil. Bayangkan saja ! berbohong itu diperbuatnya sejak tahun 2011, sehingga hutang Pemkab melalui Bagian Humas terhadap Biro biro Media cetak terus terus membengkak. Nakalnya PNS Junaidi PPTK Bagian Humas tersebut semakin berani dilakukannya sampai berakhir tahun 2013 yang baru lalu. Cair dana kabur, cair dana dan kabur, hutang Bagian Humas terus juga menumpuk, karena semakin menggunungnya hutang Bagian Humas, beberapa Biro Media Mingguan tidak tahan lagi menerima perlakuan PPTK nakal tersebut. Maka wajar saja PNS Junaidi PPTK nakal itu dilaporkan kepada pihak yang berwajib, nampaknya Pimpinan tidak mampu meredam gejolak Biro Biro Media Mingguan, apalagi menyelesaikan hutang hutang Pemkab yang segunung ditinggalkan PNS nakal itu.

DINAS PRIKANAN DAN KELAUTAN ROHIL SALAH PENDING DANA PROYEK

Bagansiapiapi(gema rohil )) Dinas Prikanan dan Kelautan Rohil lakukan pemendingan Dana melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau Kepri Rohil terhadap CV Citra Suhada baru baru ini. Kemudian pemblokiran rekening CV Citra Suhada yang dilakukan oleh Bank BPD Riau Kepri Rohil ternyata bukanlah pencairan Dana Proyek dari Dinas prikanan dan Kelautan Rohil, tetapi justru yang dipending adalah pencairan dana Proyek Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohil. Dinas Prikanan dan Kelautan Rohil dengan nota Dinasnya yang ditanda tangi oleh Kepala Dinas Moh.Yamin dan PPTK Lola Fitria S.pi ditujukan kepada Bank BPD Riau Kepri Rohil sempat terjadi keribut kepada kontraktor yang menyelesaikan pekerjaannya pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohil, sehingga pencairan dana tertunda satu hari. Sebenarnya pemblokiran dana yang dilakukan oleh Dinas Prikanan dan Kelautan Rohil tersebut maksudnya adalah untuk CV Citra Suhada yang melaksanakan kegiatan Dinas Prikanan yaitu pembelian Pakan dan Benih ikan, karena khawatir tidak dibelanjakan oleh pelaksana Proyek,Dinas lakukan pemblokiran, tetapi terlambat, karena pengurus CV Citra Suhada lebih cepat melakukan pencairan dana dari tindakkan pemblokiran yang dilakukan oleh Dinas Prikanan dan Kelautan. Memang aneh, berita acara penyerahan barang belum dilaksanakan kok Kadis dan PPTK sudah menandatangani berkas CV Citra Suhada untuk melakukan pencairan dana. Pencairan dana untuk pembelian Pakan dan Benih Ikan yang tak sempat dipending itu untuk pengisian sebuah kolam di Pesantren Panipahan Kecamatan Pasir Limau kapas. Tim Komnas WI yang turun ke Panipahan Kecamatan Pasir Limau kapas, tidak melihat adanya pakan dan benih ikan yang dimaksud, hanya terlihat sebuah kolam terbuat dari semenisasi terbagai empat kolom masih kosong melompong. Sedang Udin pelaksana kegiatan pembelian pakan dan benih ikan itu tidak berhasil ditemui . (KomnasWI-Hartoyo.M)