Sabtu, 25 November 2017

PPTK YV TANTANG GEMA ROHIL BERITAKAN BAGI BAGI DUIT UNTUK MEDIA ON-LINE



             “ Buek Berita !!! “ masih terngiang bahasa tantangan YV PPTK Bagian Humas Pemkab Rohil  Bidang Media On – Line itu. Merasa ditantang Gema Rohil, yang menulis bukan anak kemaren, satu Bulan tak akan ada habisnya  untuk mengupas dan mengulas ketidak beresan PPTK membagi bagikan duit kepada Media On – Line  sunber dana APBD Rohil 2017 tersebut
              Unbtuk apa PPTK mewajibkan Nomor Rekeneing, pada hal sebagian besar Biro biro On – Line dapat menerima pembayaran langsung di Kantor Bagian Humas sebagaimana yang dilakukan oleh PPTK YV seperti tahun 2016 lalu. ??
             Tidak Profesionalnya  YV  sebagai PPTK Media On –Line, karena,  taunya hanya menerima Print Out,  tanpa pernah melakukan Cek and Ricek,   apakah Print Out tesebut sudah ditayang ??  apakah Media On Line yang didaftarkan kepada PPTK YV  bisa dibuka atau tidak ??  yang penting bagi PPTK YV ada PT dan Rekening Oke !! maka duit Pemkab pun mengucur.   Bak kato Uyang Bagan    Potik Sempoa,  dikali-kali, dibagi-bagi, beapo untuk Uyang, Beapo pulo untuk awak 
             Jika mau Jujur, seharusnya PPTK YV,  membuat Jumlah dan Daftar On –Line  yang bernasib baik memperoleh Rezeki bagi bagi duit Pemkab Rohil melalui Hagian Humas  itu diakhir tahun 2017 ini.
            Dari telusuran Gema Rohil, ada yang menerima bagian satu orang membawa 3 On Line bahkan ada yang 4 On Line, yang paling menyakitkan, ada pula yang memohon  untuk mendapatkan bagian, PPTK pura pura Buta dan Tuli, artinya pura pura tidak melihat dan mendengar ( Oyong )

Rabu, 22 November 2017

MUNTAH KEKENYANGAN PENYAKIT KARENA ULAH DIRI SENDIRI

Bagansiapiapi ( Gema Rohil )
        Diusia ke 18 Tahun  Kabupaten Rokan Hilir masih dapat terbilang belum memegang RECORD perkara MUNTAH  KEKENYANGAN. Kabupaetn Rokan Hilir yang sekarang lebih keren dengan sebutan NEGERI SERIBU KUBAH,  diusianya  memasuki dunia remaja, memang baru beberapa SKPD saja   yang tersandung perkara Muntah Kekenyangan, antara lain, Oknum Dinas Pasar, Oknum Dinas Pariwisata, serta Oknum Dinas Pendidikan.
        Oknum – oknum ketiga Dinas tersebut kini sudah menjalani Operasi Pembersihan Perut, serta menjalani rawat inap secara intensif di RS Prodeo. 
           Belakangan ditambah lagi menyusul beberapa Oknum Dinas BM dan Badan Perencanaan Rohil, juga tersandung penyakit yang sama “ MUNTAH KEKENYANGAN ‘  Saat ini Oknum oknum tersebut sedang menjalani Pemeriksaan, tampak terbaring  lemah menunggu giliran Operasi Pembersihan Perut, dan menjalani rawat inap di RS Prodeo istilah dari Kamar Terali Besi, kasarnya  PENJARA.
        Selain Oknum oknum diatas, Beberapa Oknum Bagian Humas Rohil sempat juga tersandung perkara yang sama, MUNTAH KEKENYANGAN. Anggaran Tahun 2015 lalu, tetapi barangkali Muntahnya tidak terlalu banyak dan parah, sehingga tidak perlu menjalani Operasi Pembersihan Perut, Kita sama sama berharap semoga untuk Anggaran tahun 2017 petugas yang membagi bagikan  Kueh Pemkab Rohil tidak Muntah Kekenyangan. ( oyong )       

Minggu, 19 November 2017

BUPATI ROHIL H.SUYATNO KURANG JELI TEMPATKAN PETUGAS DAPUR BAGIKAN KUEH

Bagansiapiapi (Gema Rohil )
         Bupati Rokan Hilir  H.Suyatno nampaknya kurang jeli menempatkan petugas bagian dapur untuk bagi bagikan Kueh Pemkab Rohil di Acara akhir tahun 2017. PPTK  YV yang taunya hanya mem bagikan  kueh  yang disediakan Pemkab Rohil sumber dana APBD Rohil, tak peduli dan tanpa toleransi,  sesuai dengan ucapanya    Yang kebagian tertawalah, yang tidak mendapat bersungut atau mengomel ya terserah, mau dibuat berita silakan “  ujar PPTK YV
         Layak atau tidak layak ucapan yang dilontarkan oleh PPTL YV sebagai pejabat yang dipercayalan untuk bekerja di Bagian Humas Pemkab Rohil, rasanya tidak perlu dijawab, urut saja dada,  memang manusia kalau sudah membagi bagikan duit, selalu lupa walaupun didepan mata masuh menjulurkan tangan mengharap Kueh Pemkab Rohil yang dibagi bagikannya.
        Yang sangat patut disesalkan, pembagian Kue Pemkab Rohil sumber APBD Rohil itu bukan untuk anak anak Rohil walupun jelas ada kiprah dan aktivitasnya di Dunia Pers Elektro, tetapi PPTK bermaksud yang untuk menyingkirkan atau mengesampingkan, maka dengan arogan meminta profil Perusahaan dan Rekening. Yang tidak dimiliki oleh Gema Rohil. Karena Gema Rohil muncul sejak tahun 2003 hanya memiliki dokumen akte pendirian Yayasan yaitu Yayasan Karya Mandiri yang diketuai oleh Mantan Wakil Bupati Rohil Bapak H.Ilyas RB.
        Kiranya  lain bagian Humas Pemkab Rohil, lain pula Bagian Humas DPRD Kab Rohil, karena masih memiliki rasa kepedulian dan Toleransi, yang terpenting nyata aktivitas, tanpa tetek bengek rekening segala yang terpenting mengantarkan print Out apan On Line nya akan memperoleh bagian, padahal DPRD Rohil membayar jauh lebih besar ketimbang Bagian Humas Pemkab Rohil. Apa lagi di Anggaran  tahun 2017 ini, satu On Line semula mendapat jatah hanya 2 ( dua )  Advetorial, setelah menanda tangan Kwitansi, belakangan mencuat ada penambahan 1 ( satu ) Advetorial untuk tayang  tanggal 06 sampai 12 November. Dari penelusuran Gema Rohil, banyak Biro On Line yang semula tidak tahu ada penambahan , mengantarkan prin Out Advetorial pada tanggal 17 November, bahkan masih ada yang diberi kesempatan bagi yang belum, untuk mengantarkan prin Out Senen 20 November.
       PT DAN REKENING AKAL PPTK BUANG BADAN.
       Diyakini sistim transfer Rekening oleh PPTK YV tak lebih agar terhindar dari dugaan gratifikasi, yang namanya  petugas tukang bagi bagi kan duit, dari sudut manapun dibagikan,  hanya Malaikatlah yang tidak hijau matanya melihat uang.
       Dari penelusuran Gema Rohil Ada apa PPTK YV punya urusan berangkat ke Pekanbaru setelah mentansfer dana ke seluruh Media On Line yang rata rata terbitan Pekanbaru ???? apapun alasannya, apapun urusannya kenapa harus setelah mentransfer uang ????   Ada Nasehat dan petuah nenek moyang kita dahulu  “  MAKANLAH SEPUAS MU CUCUKU, TETAPI JANGAN SAMPAI KEKENYANGAN  NANTI  MUNTAH, NENEK JUGA YANG SUSAH !!! “ ( Oyong )

Rabu, 15 November 2017

PEMKAB ROKAN HILIR BAGI BAGI KEU MELALUI HUMAS UNTUK MEDIA ON LINE

Bagansiapiapi ( Gema Rohil )
              Sebagaimana dengan tahun lalu, di akhir tahun Pemkab Rohil bagi bagi kue untuk Media On Line melalui Bagian Humas. Bedanya pada anggaran tahun 2017 sekarang kue yang dibagikan oleh Humas hanya 2 Advetorial saja satu On Line, pengetatan dilakukan  bagi insan pers  yang tidak memiliki Media On Line tidak lagi dapat menumpang rumah  untuk mendapat bagian Kue Advetorial tersebut, seperti tahun lalu.
              Bagian Humas tampaknya memang mempesulit dan memperketat On Line yang mengharapkan dapat bagi Kue Advetorial itu. Beberapa Media On Line yang ditolak walau sudah mengantarkan Cofy out berita bukti tayang, PPTK Media On Line Humas  YV langsung menolak dengan alasan tidak memiliki PT dan Rekening.
                Media On Line yang mendapat jatah Kue Advetorial yang memiliki profil PT. mengantarkan Print out berita langsung mendapat jatah, tanpa pengecekan apakah benar sudah ditayang ???

                 MEMBUNUH AKTIVITAS GEMA ROHIL
               Gema Rohil yang beralih ke Media elektro, pada saat mengantarkan print out Advetorial PPTK  Media On Line Humas Pemkab Rohil YV  dengan bahasa kasar menolak serambi mengatakan " Gema Rohil tidajk memiliki PT, tidak resmi !! ' tayang Advetorial Gema Rohil di Gema Blogger tidak perlu diperhatikan, tidak perlu dibagi Kue jatah dari Pemkab. karena menurut PPTK On Line Humas YV  Gema Rohil tidak resmi.       

                Aktivitas Gema Rohil  di Gema Blogger  yang sudah berkarat, 9 tahun lebih memang tidak pernah  merasakan bagi bagi Kue dari Pemkab Rohil,  karena pihak  Humas  memang tidak pernah mau tahu, apalgi melakukan pembinaan. atau memang tidak bekerja melakukan pantauan terhdap altivitas Pers di Rohil.
                  Bagi bagi Kue Advetorial satu On Line dijatah dua Advetoria, durasi 7 hari dengan bayaran 2 Juta per Adv. bagi bagi kue dari Pemkab melalui Humas tersebut  dibagikan apakah memang untuk PT ??, bukan  media yang membuat pemberitaan Advetorial dengan bukti tayang. itulah enaknya tukang bagi bagi Kue, jika  tidak suka  tidak perlu  digubris sama sekali. bahkan dengan AROGAN PPTK YV mengatakan " TIDAK BISA !!!!! "

                  APAKAH TUGAS STAF HUMAS HANYA BAGI BAGI KUE ????
                Kalau bahasa yang mengatakan Gema Rohil tidak resmi disebut oleh SKPD lain selain Humas, barangkali masih Etis dan logika, tetapi ini justru PPTK On Line Bagian Humas Rohil. dmana  seharus nya jika ada niat baik untuk membantu aktivitas anak anak Rohil yang berpotensi, berkewjaiban membimbing dan mengarahkan agar aktivitas Gema Rohil tidak sia sia, Kue yang dibagi bagikan Pemkab melalui Bagian Humas, Gema Rohil hanya gigit jari. pihak  tidak mau tau,  tidak perduli, tanpa ada toleransi, agar aktivitas Gema Rohil terhenti.
                   Ada istillah kata orang orang tua dahulu, jika bekerja ditempat PESTA,  pilihlah  jadi petugas bagian dapur, tukang bagi bagi hidangan untuk tamu. Semakin sedikit tamu yang datang maka semakin banyaklah sisa makanan untuk dapat dibawa pulang oleh petugas dapur. ( oyong )
                

Kamis, 09 November 2017

PEMKAB ROHIL PRIORITASKAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRA SARANA KESEHATAN



Bagansiapiapi ( Gema Rohil )
          Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) akan terus fokus dalam upaya  membenahi pelayanan kepada masyarakat Rokan Hilir, terutama di bidang kesehatan


       Pembenahan itu dilakukan dengan membangun sarana dan prasarana Kesehatan, baik fisik maupun non fisik. Memprioritaskan pembangunan srana dan Prasarana dibiang kesehtan, bukan berarti mengesampingkan bidang lainnya seperti pelayanan infrastruktur jalan dan jembatan, bidang Pendidikan dan lainya , akan tetapi tetap dilaksanakn  pembenahannya walaupun  secara bertahap, termasuk di bidang pendidikan.
"Kita tetap berkomitmen untuk membenahi seluruh sektor pelayanan yang bersentuhan langsungdengan kebutuhan masyarakat. Hal ini  tidak lain bertujuan  untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Rohil, baik itu di bidang pelayanan , kesehatan, Pendidikan  infrastruktur dan lain sebagainya,'' sebut  Bupati Rohil, H Suyatno., pada satu kesempatan
       Semua pembenahan pelayanan akan terus dilaksanakan pada setiap tahynnya, hingga persoalan itu bisa mendekati angka dalam upaya Pemkab untuk penuntasan kemiskinan di Rohil.. Setelah berbagai ruas jalan dan jembatan sudah dilaksanakan  dengan mantap, dan  akan terus dilanjutkan ke bidang kesehatan dan pendidikan yang sampai saat ini masih terus berjalan. Pemkab Rohil terus melakukan pembangunan  Sarana dan Prasarana Keswehatan seperti Puskesmas Rawat Inap (PRI) di 18 kecamatan yang ada di Rohil. Bahkan, di setiap PRI itu disediakan ruangan khusus untuk keluarga (VIP) agar masyarakat yang berobat lebih nyaman



Seiring Pembangunan Sarana dan Pra Sarana Kesehatan, kita tentunya terlebih dahulu harus melengkapi berbagai fasilitas termasuk tenaga dokter spesialis yang saat ini masih kurang," ujelas Bupati Suyatno.
    Saat ini Pemkab Rohil telah menjadikan sejumlah Puskesmas pada level Puskesmas Rawat Inap. Keberadaanya tersebar pada beberapa kecamatan dan membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, terutama pada kawasan yang jauh dari RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi.
"Kita upayakan semuanya rawat inap, namun secara bertahap akan kita realisasikan menyesuaikan dengan anggaran yang ada dan ketersedian tenaga medis,"
    Dari 19 puskemas yang ada di Rokan Hilir, sembilan diantaranya merupakan Puskesmas Rawat Inap, antara lain Kecamatan Rimba Melintang, , Kecamatan Bangko Pusako, Bangko Kanan dan Puskesmas Rawat Inap Bangko Jaya, Kecamatan Tanah Putih, Puskesmas Rawat Inap Sedinginan, Kecamatan Pujud, Puskesmas Rawat Inap Pujud, Kecamatan Kubu Babussalam, Puskesmas Rawat Inap Kubu, Kecamatan Bagansinembah, Puskesmas Rawat Inap Baganbatu, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Puskesmas Rawat Inap Panipahan.
      Sedangkan sepuluh puskesmas yang belum menjadi puskesmas rawat inap yakni Kecamatan Bangko, Puskesmas Bagansiapiapi dan Puskesmas Bagan Punak, Kecamatan Pekaitan, Puskesmas Pekaitan, Kecamatan Bagansinembah, Puskesmas Balai Jaya, Kecamatan Simpang Kanan, Puskesmas Simpang Kanan, Kecamatan 
     
Sinaboi, Puskesmas Sinaboi, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Puskesmas Tanah Putih Tanjung Melawan, Kecamatan Batu Hampar, Puskesmas Bantaian, Kecamatan Rantau Kopar, Puskesmas Rantau Kopar dan Kecamatan Tanjung Medan, Puskesmas Tanjung Medan.





Yang membedakan antara puskesmas dengan puskesmas rawat inap berpedoman kepada yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, diantaranya Ruang Pelayanan dan Alkes, Standar Tenaga Minimal.    
      Ruang Pelayanan dan Alkes, Puskesmas Rawat Inap harus memiliki Ruang Gawat Darurat dengan Alkes Set Gawat Darurat, sedangkan puskesmas hanya Ruang Tindakan dengan Alkes Set Tindakan Medis/Gawat Darurat, memiliki Ruang Kesehatan Ibu dan Imunisasi dengan Alkes Set Pemeriksaan Anak dan Set Imunisasi, memilki Ruang Kesehatan Ibu dan KB, dengan Alkes Set Pemeriksaan Ibu dan Set Pelayanan KB, sedangkan puskesmas hanya disediakan satu ruangan, Ruangan Kesehatan Ibu dan KB.
    "Pukesmas Rawat Inap harus memiliki Ruang Tindakan dengan Alkes Set Tindakan Medis, sedangkan puskemas tidak  memiliki ruangan ini, memiliki Ruangan Rawat Inap dengan Alkes Set Rawat Inap, sedangkan puskesmas tidak ada
     Selain itu, ada persamaan antara puskesmas rawat inap dengan puskesmas, diantaranya sama-sama memiliki Ruang  Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Alkes Set Kesehatan Gigi dan Mulut, memiliki Ruangan ASI dengan Alkes Set ASI,
     memiliki Ruangan Promkes dengan Alkes, memiliki Ruangan Farmasi dengan Alkes Set Farmasi, memiliki Ruangan Persalinan dengan Alkes Set Obstetri dan Ginekologi, Set Insersi dan Ekstraksi AKDR, Set Resusitasi Bayi, memiliki Ruangan Pasca Persalinan Bayi dengan Alkes Set Perawatan Pasca Persalinan, memiliki Ruangan Laboratorium dengan Set Laboratorium dan memiliki Ruangan Sterilisasi dengan Alkes Set Sterilisasi.
Ia menambahkan, untuk Puskesmas di Ibukota Bagansiapiapi terdapat 2 Puskesmas dan keduanya belum rawat inap. Hal ini mengingta di Bagansipiapi sudah memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr RM Pratomo yang terletak di Jalan Pahlawan.
"Kalau Bagansiapiapi ada RSUD jadi kalau pasien dirawat bisa langsung ke rumah sakit, namun kedepan juga akan kita upayakan agar bisa rawat inap," pungkas Junaidi. (Adv/hms/ar)