Selasa, 28 Januari 2014

ASNAH PPTK DISDIK ROHIL " TIDAK ADA PERDAMAIAN "

Bagansiaiapi( Suara persada ) Gencarnya pemberitaan baik yang ditulis oleh Media On Line mauapun Surat Kabar harian terbitan Pekanbaru yang memojokkan nama baik Asnah PPTK Dinas Pendidikan Rohil beberapa waktu lalu, mem buat PPTK Disdik Rohil itu jadi berang, betapa tidak, berita yang ditulis oleh Media On Line dan Media Cetak tersebut intinya mengatakan Asnah PPTK Disdik Rohil Peras Kontraktor. Asnah yang berupaya membersihkan nama baiknya sebagai PPTK tidak berdiam diri, menanggapi pemberitaan yang dapat mencemar kan nama baiknya itu, Beliau menempuh jalur hukum dengan melaporkan kepada pihak yang bewajib yaiu Polsek Bangko Bagansiapiapi tentang pemberitaan yang dianggapnya merupakan rekayasa, .Kini perkara kasus pemberitaan yang mencemarkan nama baik itu telah ditangani Polsek Bangko. Asnah walau masih dalam kondisi galau akibat berita terhadap dirinya, namun masih mampu tersenyum menyambut kedatangan tim Komnas WI dirumah kediamannya Mess Polsek Bangko Jalan Tugu Bagansiapapi Rohil, Selasa 7/1 lalu. KepadaTim Komnas Wi Asnah PPTK Disdik menyebutkan bahwa dirinya selama memegang jabatan PPTK tidak pernah mempersulit kontraktor, apalagi memeras sebutnya dengan geram, selain itu Asnah juga mengatakan setelah kasusnya ditangani Posek Bangko, ada yang datang menghadap dirinya di Kantor Dinas Pendidikan Rohil meminta maaf dan menganjurkan perdamaian. " Tidak ada perdamaian, biar hukum yang menyelesaikan " kata Asnah dengan tegas. Pada kesempatan bincang bincang dengan tim Komnas Wi Asnah menyebutkan yang paling tidak bisa diterimanya adalah pemberitaan itu selain memojokkan dirinya, juga melibatkan suaminya sebagai anggota Polsek Bangko, yang mana diberitakan suaminya sebagai anggota Polisi pernah menodongkan pistol kepada seseorang kontrakor. Kini Asnah masih menunggu pemanggilan pihak Polsek Bangko untuk segera menggelar pekaranya, ( Hartoyo Mahyudin - Komnas Wi )

Sabtu, 25 Januari 2014

PPTK NAKAL, KABUR BAWA UANG KEGIATAN ADA APA ?? TIDAK DITINDAK !!

OPINI Oleh : Komnas-WI (Hartoyo Mahyudin) Seorang pegawai Negeri Sipil, bukan Kepala Dinas, bukan kepala Badan, maupun Kepala Bagian. Tidak pernah mendapat sanksi dan tindakkan dari atasan walau tidak pernah masuk Kantor dari tahun 2011 s/s 2013, sang PNS pada waktu waktu tertentu saja nongol di Kantor, yakni pada saat saat akan mencairan dana kegiatan sesuai dengan jabatan yang dipegangnya. Memang rasanya sangat mustahil, tetapi begitulah fakta dan kenyataan yang terjadi. PNS dengan jabatan Pimpinan Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) itu berbuat semaunaya meski selalu menimbulkan gejolak dari tahun 2011, tetapi masih saja tetap bertahan dengan jabatannya PPTK sampai berakhir tahun 2013, seperti tidak mempunyai atasan saja. PNS junaidi PPTK Bagian HUMAS Setda Kab Rohil, khusus Wartawan dan Biro biro Media Cetak di Rokan Hilir siapa yang tidak kenal denganya. Melejitnya nama junaidi PPTK Bagian Humas itu bukan masalah kinerjanya yang bauk, Tetapi pembohongnya terhadap Biro biro Koran maupun Majalah di Rohil. Bayangkan saja ! berbohong itu diperbuatnya sejak tahun 2011, sehingga hutang Pemkab melalui Bagian Humas terhadap Biro biro Media cetak terus terus membengkak. Nakalnya PNS Junaidi PPTK Bagian Humas tersebut semakin berani dilakukannya sampai berakhir tahun 2013 yang baru lalu. Cair dana kabur, cair dana dan kabur, hutang Bagian Humas terus juga menumpuk, karena semakin menggunungnya hutang Bagian Humas, beberapa Biro Media Mingguan tidak tahan lagi menerima perlakuan PPTK nakal tersebut. Maka wajar saja PNS Junaidi PPTK nakal itu dilaporkan kepada pihak yang berwajib, nampaknya Pimpinan tidak mampu meredam gejolak Biro Biro Media Mingguan, apalagi menyelesaikan hutang hutang Pemkab yang segunung ditinggalkan PNS nakal itu.

DINAS PRIKANAN DAN KELAUTAN ROHIL SALAH PENDING DANA PROYEK

Bagansiapiapi(gema rohil )) Dinas Prikanan dan Kelautan Rohil lakukan pemendingan Dana melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau Kepri Rohil terhadap CV Citra Suhada baru baru ini. Kemudian pemblokiran rekening CV Citra Suhada yang dilakukan oleh Bank BPD Riau Kepri Rohil ternyata bukanlah pencairan Dana Proyek dari Dinas prikanan dan Kelautan Rohil, tetapi justru yang dipending adalah pencairan dana Proyek Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohil. Dinas Prikanan dan Kelautan Rohil dengan nota Dinasnya yang ditanda tangi oleh Kepala Dinas Moh.Yamin dan PPTK Lola Fitria S.pi ditujukan kepada Bank BPD Riau Kepri Rohil sempat terjadi keribut kepada kontraktor yang menyelesaikan pekerjaannya pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohil, sehingga pencairan dana tertunda satu hari. Sebenarnya pemblokiran dana yang dilakukan oleh Dinas Prikanan dan Kelautan Rohil tersebut maksudnya adalah untuk CV Citra Suhada yang melaksanakan kegiatan Dinas Prikanan yaitu pembelian Pakan dan Benih ikan, karena khawatir tidak dibelanjakan oleh pelaksana Proyek,Dinas lakukan pemblokiran, tetapi terlambat, karena pengurus CV Citra Suhada lebih cepat melakukan pencairan dana dari tindakkan pemblokiran yang dilakukan oleh Dinas Prikanan dan Kelautan. Memang aneh, berita acara penyerahan barang belum dilaksanakan kok Kadis dan PPTK sudah menandatangani berkas CV Citra Suhada untuk melakukan pencairan dana. Pencairan dana untuk pembelian Pakan dan Benih Ikan yang tak sempat dipending itu untuk pengisian sebuah kolam di Pesantren Panipahan Kecamatan Pasir Limau kapas. Tim Komnas WI yang turun ke Panipahan Kecamatan Pasir Limau kapas, tidak melihat adanya pakan dan benih ikan yang dimaksud, hanya terlihat sebuah kolam terbuat dari semenisasi terbagai empat kolom masih kosong melompong. Sedang Udin pelaksana kegiatan pembelian pakan dan benih ikan itu tidak berhasil ditemui . (KomnasWI-Hartoyo.M)