Penyelenggaraan pembangunan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang terpusat di Rokan Hilir, merupakan upaya
Pemerintah Provinsi Riau bersama Kementrian Pekerjaan Umum dan Kementrian
Perumahan Rakyat
Pembangunan SPAM untuk tiga Pemerintah
Kabupaten / Kota antara lain Kabupaten Rokan Hilir, Kota Madya Dumai dan
Kabupaten Bengkalis. Kabupaten Rokan
Hilir dan Kabupaten Bengkalis yang terletak di wilayah pesisir Riau segera akan
terwujud pelayanan air minum yang layak
bagi masyarakat di ketiga wilayah tersebut.
Upaya pembangunan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) Rokan Hilir ,
Dumai dan Bengkalis mendapat sambutan
positif dari Bupati Rohil, H. Suyatno. Disebutkan oleh Bupati Rohil H. Suyatno siap bekerjasama dengan Dumai, agar mulai
mengalirkan air bersih di tiga daerah tersebut.. Proses pembangunan dimulai
dengan pemancangan tiang pertama di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, yang
diresmikan langsung oleh Gubernur Riau Arsyajuiandi Rahman beberap waktu lalu.
Ketersediaan air bersih menjadi
perhatian Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) saat ini. Pemerintah
daerah telah menggesa program pembangunan yang menunjang tersedianya air bersih
lewat Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) guna memenuhi kebutuhan masyarakat
Rokan Hilir akan air minum dan air baku.
Pemkab Rohil menargetkan 78,8
persen kebutuhan akan air minum dapat terpenuhi, dan pada tahun 2019 akan tercapai tercapai target 100 persen akan
kebutuhan air bersih dapat dipenuhi oleh pemerintah melalui SPAM. Seperti diketahui SPAM Regional merupakan
upaya mempermudah masyarakat memperoleh kebutuhan akan air baku di lintas
kabupaten, kota, dan provinsi. .
Pembangunan
SPAM Regional Durolis tersebut akan dilakukan secara bertahap melalui dana
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sementara Pemkab Rohil hanya
menyiapkan lahan seluas 4 hektare serta membangun jaringan pipa di lima
kecamatan hingga ke pelanggan. "Pembangunan
Instalasi Pengolahan Air (IPA) termasuk bangunan pelengkap dan jaringan pipa
transmisi air baku dianggarkan oleh pemerintah pusat. Tapi kalau pengelolaannya
dari Provinsi dan pemkab Rohil hanya melakukan perawatan dan
pemeliharaan," kata Suwandi.
tujuan
dibangunnya SPAM Regional Durolis ini dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan
air minum khususunya di Kabupaten Rokan Hilir yang belum memiliki ketersediaan
air baku yang memadai.
Di Rokan Hilir, lokasi
pembangunannya berada di Kecamatan Tanah Putih. Nantinya SPAM ini akan melayani
lima kecamatan di antaranya Tanah Putih Tanjung Melawan, Bangko Pusako, Rimba
Melintang, Bangko dan Sinaboi.
diprediksikan SPAM Regional Durolis dengan kapasitas 200 liter/detik itu
bisa beroperasi dengan memenuhi kebutuhan sebanyak 210 ribu jiwa atau kurang
lebih 35 ribu Kartu Keluarga "Program
ini juga sejalan dengan visi misi Bupati Rohil dan berharap nantinya bisa
terpenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat, termasuk perkantoran dan
bisnis," harapnya.
Program
ini merupakan program pusat untuk
memanfaatkan air Sei Rokan untuk memenuhi kebutuhan air ppada
tiga Pemrintah. Yaitu Rokan
Hilir. Dumai dan Kabupaten Begkalis. Rokan Hilir merupakan yang paling banyak mendapat jatah karena lokasi
SPAM berada di Rokan Hilir. Bupati Rokan
Hilir H. Suyatno berharap kepada seluruh
masyarakat Rohil agar mendukung program
tersebut, mengingat air bersih di Rokan Hilir sangat kurang. Padahal bahan
mentah ada air di Sei Rokan yang tidak pernah kering, bahkan bisa memenuhi
kebutuhan air di tiga kabupaten. Kalau saja ini sukses bisa saja memenuhi
kebutuhan air di Provinsi Riau
Ditegaskan oleh Bupati Rohil
bahwa keberadaan unit SPAM sangat
penting bukan hanya berkaitan bagi masyarakat Rokan hilir saja tapi terutama
bagi melibatkan peran tiga pemerintah kabupaten/kota karena itu harus
dipersiapkan dengan sangat matang agar operasionalisasi program tersebut
berjalan dengan sangat baik dan pada gilirannya kebutuhan air bersih bagi
masyarakat dapat dirasakan.
Amanah Undang-Undang Dasar 1945
menyebutkan bahwa bumi dan air adalah milik negara yang digunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Penyediaan
air minum yang layak di Provinsi Riau menjadi tanggungjawab kita semua baik
pemerintah, masyarakat, maupun peran serta swasta dalam rangka upaya pencapaian
Sustainable Development Goals (SDGs) dimana pada akhir tahun 2019 dimana
diharapkan 100 persen masyarakat Riau dapat mengakses layanan air minum yang
layak.
Kesepakatan
bersama dan perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh Gubernur Riau, dengan Direktorat
Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Direktorat Sumber Daya Air Kementerian
PUPR, Wlikota Dumai, Bupati Rokan Hilir,
serta Bupati Bengkalis. ditanda
tangani pada tanggal 19 Juni 2019
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Regional Durolis di inisiasi oleh Pemerintah Provinsi Riau sebagai
bagian dalam perwujudan komitmen Pemerintah Provinsi untuk peningkatan
pelayanan dasar publik yakni pelayanan di bidang air minum.
SPAM Regional Durolis adalah salah satu
scenario pengembangan air minum regional yang akan dikembangkan di seluruh
wilayah Provinsi Riau. SPAM Regional Durolis ini direncanakan memiliki
kapasitas sebesar 1500 lt/dtk yang terbagi dalam 3 (tiga) Tahap. Tahap I
sebesar 400 lt/dtk ini akan dimulai pembangunannya pada TA. 2017 dan akan
melayani 6 Kecamatan di Kota Dumai (Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Timur, Dumai
Selatan), 4 Kecamatan di Rokan Hilir (TP TJ Melawan, Bangko, Rimba Melintang,
Batu Hampar, Bangko Pusako) dan 2 Kecamatan di Bengkalis (Mandau, Pinggir)
dengan masing-masing jumlah sambungan Rumah (SR) yang akan terbangun di Dumai
15.000 SR, Rokan Hilir 10.000 SR, Bengkalis 15.000 SR.Sumber air yang digunakan
dalam pembangunan air minum Durolis berasal dari Sungai Rokan yang menjadi
sumber air baku satu-satunya yang layak digunakan untuk pelayanaan air minum di
ketiga wilayah tersebut.
Biaya pembangunan SPAM kurang lebih 800 Milyar yang didanai bersama
oleh APBN. APBD Provinsi dan APBD di
tiga Kabupaten/Kota. Yaitu Rokan
Hilir, Dumai dan Bengkalis. Diharapkan
pada akhir tahun 2018 masyarakat di Rokan Hilir akan dapat menikmati pelayanan
air minum yang layak.Pembangunan jaringan pipa distribusi yang cukup panjang untuk melayani Dumai dan Wilayah Duri sekitarnya dapat dinikmati pada akhir tahun 2019. ( Adp/Hms )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar