Bercerita tentang Negeri yang disebut sebut Negeri Seribu Kubah, tentu
tidak akan pernah komplit jika tidak disertakan nama seorang Tokoh
Politik Putera Rokan Hilir kelahiran Bangko Pusako -Rohil 74 tahun silam, Bapak
H.Annas Maamun.
Nama H.Annas Maamun mulai muncul seiring dengan
berdirinya Kabupaten Rokan Hilir, tahun 1999, berdirinya Rokan
Hilir H.Annas Maamun balik Kampung, yang sebelumnya
menetap di Bengkalis dan sudah bergelimang dalam dunia Politik, dengan
Partai berlambang Pohon Beringin. Berhasil duduk di Lembaga tertinggi Negara
DPRD Kab Bengkalis.
Diawal karirnya di Rokan Hilir H.Annas
Maamun menjabat sebagai Ketua DPRD Priode 1999 – 2004, sebagai
Ketua DPRD Rohil Annas berhasil pula memiliki Biduk untuk
mempermudah dirinya dengan leluasa mengarungi LAUTAN Samudera Politik. Sebagai Ketua Partai Golkar. Pemilu Legislatif
2004-2009. Annas kembali berhasil duduk di Lembaga
Legistatif. Dan tetap menjabat Ketua DPRD Rokan Hilir.
Setapak demi setapak H.Annas Mammun mulai membangun Legenda, Pemilu Pilkada
Rokan Hilir Priode 2006 – 2011 dengan Biduk berwarna Kuning miliknya itu, Annas
mulai berkayuh mengarungi Samudera Politik, maju dan tampil bersaing memperebutkan
Kursi ! & 2 Rohil, berpasangan dengan H.Suyatno AMP. Pilkada Rohil
Priode 2006 – 2011, H.Annas Maamun sukses menyingkirkan saingannya putera
–putera terbaik Rokan Hilir seperti Johar Firdaus, Asrul M.Noor, Herman
Sani dan Akhmadsyah Arrofi, dan pun Annas
mulus melangkah menuju singasana Kursi Rohil 1.sebagai Bupati Rokan Hilir.
Setelah sukses menduduki Kursi Rohil 1, Tak dapat dipungkiri, .Annas
memang giat membangun Kampung halamannya tercinta ini. Siapapun
mungkin tidak akan percaya, bahkan mungkin akan terkesima melihat wajah
Rohil
yang berubah sedemikian dengan sangat signifikan, bagaikan cerita
dongeng 1001
malam. Wajah Rohil tampil dengan ciri khas nya tersendiri, sehingga
Rohil bukan saja tampil dengan wajah yang berubah, sampai-sampai
nama Rokan Hilir pun ikut berubah dengan sebutan
Negeri Seribu Kubah, setelah dipoles sedemikian rupa oleh tangan
H.Annas maamun dengan gaya Arsitekturnya yang tersendiri dan khas,
yaitu Kubah – kubah yang unik dan indah. Maka bukanlah satu hal yang
aneh
kalau Rohil hingga sekarang lekat dengan nama Negeri Seribu Kubah. .
Sebagai Bupati Rokan Hilir, yang sukses membangun Rohil Priode 2006-2011, Annas kembali ikut tampil Pemilu Kada Rohil priode 2011-2016, tetap berpasangan dengan H.Suyatno. Tampilan kedua Pilkada Rohil priode 2011-2016, .Annas dapat dengan mudah melenggang laju menuju kursi Rohil 1. Bukti nyata kinerja H.Annas Maamun yang sukses membangun Rohil, membuat masyarakat Rokan Hilir jelas tidak mempunyai pilihan lain, kecuali tetap mendukung sosok H.Annas Maamun dan H.Suyatno AMP karena masyarakat masih berharap Annas & H.Suyatno dapat melanjutkan
Sebagai Bupati Rokan Hilir, yang sukses membangun Rohil Priode 2006-2011, Annas kembali ikut tampil Pemilu Kada Rohil priode 2011-2016, tetap berpasangan dengan H.Suyatno. Tampilan kedua Pilkada Rohil priode 2011-2016, .Annas dapat dengan mudah melenggang laju menuju kursi Rohil 1. Bukti nyata kinerja H.Annas Maamun yang sukses membangun Rohil, membuat masyarakat Rokan Hilir jelas tidak mempunyai pilihan lain, kecuali tetap mendukung sosok H.Annas Maamun dan H.Suyatno AMP karena masyarakat masih berharap Annas & H.Suyatno dapat melanjutkan
Pembangunan Kabupaten
Rokan Hilir tercinta ini. .
Sebagai pakar Politik yang grafik karir politiknya terus melonjak, Annas tidak puas hanya mengarungi lautan Samudra Rohil saja, Annas terus berkayuh ke Samudera yang lebih luas, untuk menggenggam Propinsi Riau. Walau masih duduk di Kursi Rohil1 sebagai Bupati RokanHilir, dengan keyakinan yang penuh, dan percaya diri, Annas ikut maju dan tampil pada Pilkada Prop Riau Priode 2013 – 2018, berpasangan dengan Ir. H.Arsya juliandi Rahman.
Sebagai pakar Politik yang grafik karir politiknya terus melonjak, Annas tidak puas hanya mengarungi lautan Samudra Rohil saja, Annas terus berkayuh ke Samudera yang lebih luas, untuk menggenggam Propinsi Riau. Walau masih duduk di Kursi Rohil1 sebagai Bupati RokanHilir, dengan keyakinan yang penuh, dan percaya diri, Annas ikut maju dan tampil pada Pilkada Prop Riau Priode 2013 – 2018, berpasangan dengan Ir. H.Arsya juliandi Rahman.
Kembali H.Annas Maamun membangun
Legenda, membuat terbelalak semua mata tokoh Politik, hingga ke tingkat Pusat.
Betapa tidak, diusianya yang berkepala tujuh itu, Propinsi Riau berhasil
digenggamnya dengan menyingkirkan mantan Wali kota Pekanbaru 2 priode Herman Abdullah. H.Annas
Maamun sukses melangkah menuju singasana Kursi Riau 1. sebgai Gubernur Riau.
Setinggi tingginya burung Bangau
terbang, seperti kata pepatah akan
kembali ke kubangan juga, sukses pada puncak karir Politiknya, justru
mengiringi petaka bagi Bapak Pembangunan Negeri Seribu Kubah H.Annas
Maamun. Walau diiringi duka dan air mata, Tokoh Rohil Ukiran sejarah untuk
Negeri Seribu Kubah tercinta ini harus kembali kekubangan.
Pada Karir puncaknya ada yang dilupakan
Annas, musuh perang dalam pertempuran dapat dilihat dan dibaca, musuh Politik
??? Konprirasi Politik yang menghujam Annas begitu dilantik sebagai Gubernur
Riau Priode 2013-2018 terus menghujam
tak henti henti yang datang dari segala penjuru, sehingga tak mampu tertangkiskan oleh Annas, pada karir puncaknya yang
berakhir dengan tragis, masyarakat Negeri Seribu Kubah, walau dengan duka dan
air mata,hanya mampu berdoa semoga tuhan Yang Maha Esa melindungi Bapak Ukiran
Sejarah Negeri seribu Kubah itu H.Annas Maamun. (Hartoyo.M)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar